Jamur menjadi makanan favorit banyak kalangan. Mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa banyak yang memilih jamur ke dalam top recommended menu untuk disantap. Namun,
tidak sedikit yang konsumen jamur yang kecewa terhadap jamur yang dimakannya
karena kualitas jamur mulai dari rasa hingga tekstur yang kurang baik. Untuk
itu, Raozen sebagai produsen makanan merasa peru membagikan info mengenai cara
memilih, menyimpan, memasak, hingga menyantap jamur yang paling baik. Berikut
rangkuman yang telah Raozen ambil dari berbagai sumber.
Memilih
Jika anda pecinta jamur namun tidak bisa membedakan jenis
jamur yang beracun atau tidak, lebih baik membelinya di pasar atau supermarket
karena bisa dipastikan kalau jamur yang dijual disana bukanlah yang beracun.
Saat akan membeli, pastikan memilih jamur yang segar. Ciri-cirinya memiliki
warna dan tekstur yang belum berubah dengan kondisi jamur sebelum dipanen.
Pastikan juga jika jamur yang dijual masih dalam keadaan menempel dengan tudung
jamur.
Menyimpan
Olahlah langsung jamur setelah dibeli. Namun bila tidak bisa
segera atau terdapat sisa jamur yang belum terolah, cara terbaik untuk
menyimpannya adalah dalan suhu dingin lemari es. Namun jangan simpan jamur
begitu saja. Bungkuslah jamur dengan kantong kertas dan beri alas antara
kantong tersebut dengan alas/dinding kulkas karena biasanya suhu pada
alas/dinding kulkas lebih dingin. Simpanlah pada kulkas yang paling bawah agar
tidak terlalu dekat dengan sumber dingin.
Mengolah
Dipasaran, jamur dijual dalam 2 jenis yaitu jamur segar dan
jamur kering. Bila membeli jamur segar cara mengolah terbaiknya adalah dengan tidak
mencucinya sebelum dimasak. Anda bisa menggunakan kuas khusus untuk
membersihkan kotoran yang ada pada jamur. Celupkan kuas itu pada campuran air
besih dan perasan jeruk nipis, lalu goreskan pada permukaan jamur. Bila anda
tidak ingin segera mengiolahnya, jangan potong jamur untuk menjaga
kesegarannya. Selain itu memasaknya juga tidak menggunakan suhu yang terlalu
panas karena akan merusak tekstur dan mengurangi kandungan gizinya. Gunakan juga mentega atau minyak jaitun bila
jamur diolah dengan memasaknya karena jamur memiliki kandungan lemak yang
tinggi.
Bila anda memilih jamur kering, rendamlah jamur di dalam air
hangat selama 15 menit untuk membuang bau dan kotorannya juga membuatnya
menjadi lebih segar. Lakukan perendaman selama 2 kali untuk hasil yang lebih
baik. Saat memilih jamur kering, pastikan jamur terbungkus dalam kemasan yang
terjaga kualitasnya.
Setelah diolah, pastikan anda langsung menyantapnya dalam
keadaan fresh from the oven. Dengan
ini, citarasa yang dihasilkan jamur dengan teknik pengolahan yang ada gunakan
tetap terjaga.
Sekian tips mengenai jamur dari Raozen. Semoga bermanfaat
bagi para pecinta jamur J
Baca juga:
No comments:
Post a Comment