Friday, October 10, 2014

Cara Menghindari Kebakaran Dari Dapur

Beberapa waktu ini, media sering menginfokan kalau terjadi bencana kebakaran di banyak tempat. Penyebabnya bervariasi,mulai dari konsleting listrik, rokok, sampai kompor yang ada di dapur. Untuk itu perlu kewaspadaan lebih agar hal meruikan ini tidak terjadi. Khusus untuk penyebab kebakaran yang berasa dari dapur, Raozen coba bagikan informasi agar kebakaran yang berasal dari dapur bisa dihindari. Berikut ringkasannya.
Jangan tinggalkan kompor saat memasak. Meskipun sebentar, meninggalkan kompor dalam keadaan menyala sangat tidak disarankan karena api memiliki sifat menjalar yang cukup cepat. Apalagi di musim kemarau yang anginnya kencang ini. Menurut Jack Sanderson, penyidik kebakaran di Fire Findings Benton Harbor, Michigan, api hanya butuh waktu kurang dari 1 menit untuk menjalar setinggi 1 inci saat terkena minyak goreng dan itu akan terus menjalar jika idak segera diatasi.
Menggunakan alat dapur yang baik. Salah satu kriteria alat dapur yang baik adalah selalu bersih, khususnya dari minyak dan dapat berfungsi dengan baik. Jangan sesekali memakasakan untuk tetap menggunakan alat dapur yang rusak untuk memasak. Misalkan pemanggang roti dan microwave, saat rusak, kemungikinan konsleting listrik lebih besar. Apalagi saat alat dapur yang ada dalam keadaan kotor penuh sisa minyak. Api akan semakin cepat menjalar.
Tempatkan kompor pada tempat yang tepat. Pastikan kompor berada pada posisi yang tidak terlalu dekat dengan tabung gas. Hal ini berfungsi untuk menghindari ledakan sebagai aibat pertemuan antara percikan api dan gas. Selain itu kompor juga jangan disimpan dekat jendela dimana cahaya maahari masuk. Jika kompor dan gas terlalu lama terkena cahaya matahari langsung, kemungkinan kerusakan akan lebih besar. Lalu, jauhkan peralatan dapur lainnya yang mudah terbakar dari kompor setidaknya 90 cm dari pusat api.
Waspadai benda-benda yang berair. Benda seperti mesin cuci, botol minum, dan benda lain yang berair harus benar-benar diawasi jika berada di dapur. Paslnya air bisa mengalir ke tempat dmana ada aliran listrik jika tidak waspada. Dengan masuknya air ke dalam aliras listrik bisa mengakibatkan konsleting listrik.
Pilih tabung gas yang baik. Periksalah apakah ada kebocoran atau tidak pada gas. Bila tersium bau gas, segera jauhkan tabung dari pusat api. Biasanya tabung yang baik tidak memiliki karat dan tidak terdapat banyak kerusakan dipermukaannya. Selain itu, harus ditunjang juga dengan alat pelengkap lainnya yang baik juga. Misalnya cincin karet yang rutin diperiksa dan ganti saat sudah rusak, regulator yang memiliki meteran agar dapat diketahui tekanan yang dikeluarkan oleh tabung gas, dan gunakan selang yang baik.
Sediakan tabung pemadam api. Meskipun kewaspadaan untuk menghindari terjadinya kebakaran sudah dilakukan, namun tabung pemadam kebakaran harus tetap ada di dapur untuk menghindari hal yang terjadi di luar perkiraan. Pastikan tabung tidak digunakan ketika tidak diperlukan agar tetap terisi penuh dan dapat digunakan secara  maksimal ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.



Baca juga: 

Buah-buahan Ini Berguna Untuk Membuat Daging Menjadi Empuk

No comments:

Post a Comment