Tuesday, February 12, 2013

Sehat dengan makanan kolesterol


Tingginya kadar kolestrol yang dimiliki seseorang kerap menjadi mimpi buruk, berbagai macam cara ditempuh untuk menurunkan kadar kolestrol tersebut. Obat berbahan kimia yang terhitung efektif menurunkan kolestrol menjadi pilihan. Tapi tentu saja setiap bahan kimia pasti memiliki efek samping. Pilihan lain yang menjadi andalan yaitu menurunkan kadar kolestrol dengan cara alami. Lemak jenuh biasanya ditemukan di produk hewani,misalnya, daging, susu, krim, mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabatimisalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati.

Namun banyak pula jenis makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif menurunkan kadar kolestrol, di antaranya:

1. Kacang kedelai:
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL. Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolestrol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.

2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangikolestrol. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolestrol sebanyak 10 persen.

3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung. The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.

5. Bawang putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawangputih untuk meningkatkan stamina. Di masa dodern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolestrol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi. Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolestrol menempel di dinding pembuluh darah.

6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.

7. Margarin
Beberapa jenis margarine bisa menurunkan kadar kolestrol. Misalnya margarine dari minyak biji bunga kanola.

8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kecang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi , jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.

9.Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah. Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.

10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi. Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya.


Sumber : http://bit.ly/VTNtK7

No comments:

Post a Comment