Monday, April 1, 2013

Vegetarian dan Gaya Hidup



raozen sambara
Komunitas vegetarian (Vegetarian Society) pertama kali muncul pada tahun 1847 di Inggris oleh Joseph Brotherton. Pada awalnya vegetarian digunakan sebagai program diet bagi orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan (jantung dan kolesterol). Seiring dengan meningkatnya  kesadaran orang-orang akan kesehatan maka vegetarian telah berubah menjadi sebuah gaya hidup.

Vegatarian adalah sebutan bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup dengan pola makan hanya mengkonsumsi produk-produk nabati tanpa mengkonsumsi produk hewani.

Berdasar pada pola makannya, maka vegetarian terbagi menjadi beberapa bagian, seperti :
  • Vegan : Merupakan jenis vegetarian yang paling ekstrim karena vegetarian jenis ini tidak mengkonsumsi semua daging binatang seperti daging merah, unggas ataupun daging ikan. Vegan juga tidak mengkonsumsi produk olahan dari binatang seperti keju, susu, mentega dan telur.
  • Lacto vegetarian : Vegetarian jenis ini tidak mengkonsumsi semua daging binatang juga produk olahannya tetapi masih mengkonsumsi susu.
  • Pesca vegetarian : Vegetarian jenis ini tidak mengkonsumsi  daging merah dan daging unggas, tetapi masih mengkonsumsi produk olahannya dan mengkonsumsi daging ikan.
  • Frutarian : Vegetarian jenis ini hanya mengkonsumsi buah-buahan, kacang-kacangan dan buah-buahan.
  • Flexitarian : Vegetarian jenis ini masih diperbolehkan mengkonsumsi daging binatang dan produk olahannya, tetapi dalam jangka waktu tertentu atau hanya sekali-kali saja,
  • Raw foodist : Vegetarian jenis ini hanya mengkonsumsi makanan mentah, baik yang nabati maupun hewani.
Tahukah Anda? Dengan menjadi seorang vegetarian ternyata kita dapat menyelamatkan kelestarian lingkungan hidup. Menurut riset dari FAO-PBB bahwa industri ternak dan pengolahan daging ternyata menyumbang emisi karbondioksida tertinggi yaitu sebesar 20%.

Tertarik menjadi seorang vegetarian? Ehm, why not?
(DH)


No comments:

Post a Comment