Monday, September 15, 2014

Memilih dan Mengolah Jeroan yang Baik

Bagi beberapa kalangan, jeroan menjadi bahan makanan favorit karena rasanya yang lezat. Namun agar kelezatan jeroan itu dapat disantap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti bagaimana jeroan yang baik dan bagaimana cara mengolahnya.
Kriteria jeroan yang baik mudah didapat, anda cukup memilih jeroan yang masih segar. Biasanya jeroan segar memiliki warna yang sama saat pertama dipotong, permukaannya lembab namun tidak berlumpur, tidak berbau busuk dan tidak terendam air.
Setiap jeroan memiliki warna kesegaran yang berbeda, tergantu warna dasar pada jeroannya sendiri. Untuk jenis babat, biasanya berwarna putih kelabu atau krem kehijauan. Bila menemukan babat berwarna putih bersih, anda harus mewaspadai penggunaan bleanching di dalamnya. Untuk jenis lidah sapi, biasanya berwarna merah jambu atau abu-abu yang umumnya diselimuti membrane muskus yang tebal dan bertekstur kasar. Namun pastikan anda sudah menghilangkan membrane tersebut sebelum mengolahnya. Lalu untuk jeroan jenis usus, pilih yang berwarna merah kecoklatan untuk sapi dan kuning kecoklatan untuk ayam. Berhati-hatilah dalam membeli dan mengolah usus karna jeroan yang satu ini sangat mudah rusak dan terkontaminasi penyakit. Pastikan usus telah dibersihkan maksimal 4 jam setelah disembelih.

Sebelum mengolahnya, perlu keuletan saat membersihkannya. Hal ini karena jeroan adalah bagian yang paling mudah terkontaminasi. Maka, membersihkan jeroan harus sampai benar-benar steril. Setelah bersih, rebuslah jeroan tersebut untuk meminimalisir kuman yang ada di dalamnya. Setelah dibersihkan dan direbus, barulah olah jeroan sesuai dengan selera anda. Namun berhati-hati lah mengonsumsi jeroan bagi penderita asam urat.

No comments:

Post a Comment