Sekalipun gizinya tinggi, namun kita tetap harus hati-hati dalam memilih dan membeli ayam. Apalagi kasus flu burung terkadang masih samar-samar terdengar dan terjadi di sekitar kita. Belum lagi ayam tiren (mati kemarin) yang dijual pedagang 'nakal'. Salah mengonsumsi ayam, dapat membawa dampak kurang baik pada kesehatan.
Baiknya membeli ayam harus memilih yang kulitnya masih tampak segar, lembut, pori kulitnya licin serta kakinya tidak memar.
Kalau soal ayam kampung atau ayam broiler, sebenarnya semua kembali pada selera masing-masing. Ada yang jauh lebih suka ayam kampung karena dagingnya lebih kesat dan lemaknya lebih sedikit, ada juga yang lebih suka ayam broiler karena cenderung lebih gemuk dan harganya juga terjangkau.
Beberapa orang juga lebih memilih ayam kampung karena kabarnya tidak terlalu banyak mengandung obat-obatan kimia atau 'resep' yang dicekokkan agar ayam cepat panen.
Nah, berikut kami berikan tips untuk membedakan mana ayam kampung dan mana ayam broiler.
Ciri-ciri ayam kampung
Bagian dada ayam kampung tampak lebih kurus, tulang dadanya menonjol dan kulit bagian dada agak keriput
Umumnya ayam kampung ini tubuhnya jenjang dan lebih panjang
Daging ayam kampung lebih liat dan alot. Sehingga memasaknya cenderung lebih lama
Warna daging ayam kampung cenderung lebih gelap
Kulit ayam kampung lebih kuat dan tidak mudah sobek
Ciri-ciri ayam broiler atau ayam negri
Ayam broiler atau disebut juga ayam negri cenderung lebih gemuk
Kulit ayam broiler lebih mengkilap dan banyak lemak di lapisan bawah kulit terutama di daerah sekitar ekor
Warna daging ayam broiler lebih cerah dan dagingnya lebih empuk serta kenyal saat dipegang
Kulit ayam broiler lebih mudah sobek
Apabila Anda tidak ingin langsung mengolah ayam menjadi menu masakan, lebih baik sebelum disimpan dicuci bersih dan ditiriskan terlebih dahulu. Simpan dalam wadah tertutup dan letakkan di freezer.
Sumber : http://bit.ly/ZA5hLC
No comments:
Post a Comment