Indonesia begitu kaya dengan rempah-rempah dan hasil alam berupa bahan
makanan. Melalui racikan penduduk setempat, terhidanglah beberapa sajian
minuman tradisional Indonesia yang
bercita rasa tinggi dan menyehatkan. Dikatakan sehat karena minuman ini
terbuat dari bahan-bahan alami yang mempunyai khasiat tersendiri serta
jauh dari pengawet dan pemanis buatan.
Adapun beberapa minuman tradisonal khas indonesia yang
nikmatnya diminum hangat-hangat, antara lain:
1. Bajigur
Bajigur adalah minuman hangat khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa
Barat, Indonesia. Bahan utamanya adalah gula aren, dan santan. Untuk
menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe, garam dan bubuk
vanili. Minuman yang disajikan panas ini biasa dijual dengan menggunakan
gerobak yang menyertakan kompor. Bajigur paling cocok diminum pada saat
cuaca dingin dan basah sehabis hujan. Makanan yang sering dihidangkan
bersama bajigur adalah pisang rebus, ubi rebus, atau kacang rebus.
2. Bandrek
Bandrék adalah minuman tradisional orang Sunda dari Jawa Barat,
Indonesia yang dikonsumsi untuk menaikkan kehangatan tubuh. Minuman ini
biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun
malam hari. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula
merah, tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri
untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai,
merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat
ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia
percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti sakit
tenggorokan. Ada juga bandrék yang dikhususkan untuk orang dewasa karena
efek panasnya.
3. Sekoteng
Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah berasa jahe yang biasa
dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman
sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina dan potongan
roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng biasanya
dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul. Satu sisi untuk panci
air jahe beserta kom****ya sedangkan sisi lain adalah tempat bahan
campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng.
4. Wedang Ronde
Wedang ronde merupakan minuman tradisional yang berasal dari Jawa.
Wedang sendiri berarti minuman. Wedang ronde adalah seduhan air jahe
yang berisi bola-bola yang disebut ronde. Biasanya disajikan dengan
kacang yang sudah disangrai, kolang-kaling, dan potongan roti di dalam
minuman tersebut.
Ronde sendiri terbuat dari tepung ketan yang berisi kacang tanah dan
gula merah. Konturnya kenyal ketika digigit. Dan bagian dalamnya akan
meleleh di dalam mulut kita. Komponen utama dalam wedang ronde ada 2.
Yaitu wedang jahe dan ronde itu sendiri. Jika wedang ronde tidak
memiliki ronde, maka minuman itu disebut wedang jahe.
5. wedang jahe
Wedang jahe (bahasa Indonesia: “Teh jahe”) adalah hidangan minuman teh
jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur, Indonesia yang
umumnya dihidangkan panas. “Wedang” sendiri adalah bahasa Jawa yang
berarti “minuman panas”, namun dalam hal ini berarti “teh”. Walaupun
tanpa kandungan kafein, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati
seperti teh. Minuman ini dibuat dari gula jahe dan kelapa / gula batu.
Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di
resep tradisional mereka.
6. Bir pletok
Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa
rempah-rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman
tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih
menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang
akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol.
Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat
Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.
Sumber : http://bit.ly/VlD5N3
Madu sebagai terapi untuk proses penyembuhan, perawatan wajah dan kulit, juga dapat mengembalikan vitalitas tubuh
ReplyDelete