Raozen Sambara |
Bulan Ramadhan identik dengan mengkonsumsi makanan manis,
pada saat sahur ataupun tajil untuk berbuka puasa. Makanan manis menyumbang
energi untuk tubuh selama berpuasa dalam melakukan segala aktifitas. Rasa manis
bisa didapat dari berbagai sumber yang sudah tentu salah satunya adalah gula
tebu yang sudah biasa kita gunakan sehari-hari. Tetapi tidak hanya itu, ternyata
dalam buah-buahan pun memiliki kandungan gula yang sama. Lalu adakah perbedaannya?
Gula terdiri dua komposisi molekul, yaitu glukosa dan
fruktosa. Perbandingan kandungan glukosa dan fruktosa pada gula tebu dan
buah-buahan memang hampir mirip. Namun yang dapat menjadi pertimbangan adalah,
buah-buahan tidak hanya memiliki kandungan gula saja tetapi juga kaya akan
vitamin, mineral dan serat. Berbeda dengan gula tebu yang tidak memiliki
kandungan nutrisi tambahan.
Dalam penyajiannya, buah-buahan dapat dikonsumsi langsung
ataupun dibuat salad sehingga kandungan nutrisinya tidak banyak berubah. Gula
tebu biasa disajikan dalam hidangan kue, es krim dan campuran minuman soda yang
tentunya sudah tercampur dengan bahan-bahan lainnya yang memiliki kalori
tinggi.
Alangkah baiknya jika Anda lebih meningkatkan konsumsi
buah-buahan selama bulan Ramadhan ini, agar kebutuhan tubuh akan gula tetap
bisa terpenuhi dengan tetap menjaga asupan gizi yang seimbang. (DH)
No comments:
Post a Comment